Resep pernikahan


Kalau ada yang tanya resep pernikahanku yang masih bertahan sampai saat ini,  resep yang aku bisa kasih yaitu Kenyamanan.

Nyaman yang bagaimanaa ya jeung..tanya tetanggaku yang tahu banget sikon keluargaku.

Aku jawab " ya bisa jadi diri sendiri. Apa adanya aku bisa kelihatan.. apa adanya suamiku juga terlihat. Terima apa adanya atau ada apanya." Sederhana ya jawabannya, tapi pelaksanaannya apa iya sesederhana itu.

Untuk mencapai taraf kenyamanan seperti itu ya dilalui dengan berbagai ketidaknyamanan.

Saling pengertian, fleksibel, gak menuntut itu sangat tidak nyaman lo.

Seiring dengan waktu, kedewasaan, umur dll lah yang bisa membuat semua ketidaknyamanan tersebut menjadi nyaman. Ada istilah dont sweat a little thing... Ya begitu itu.

Jadi pernah gak nyaman? Ya iyalah. Pernah berantem hebat? Ya iyalah Pernah memutuskan untuk berpisah? Pernah.

Lalu, apa yang membuat bertahan?

Jujurnya..kejadian kejadian kecil yang tahu tahu muncul.

Ada satu saat. Aku lagi sebel sebelnya sama suami. Jeleknya suami tuh terlihat banget. Udah males, gendut, gak punya duit lagi. Saat itu anak anak ajak kami berenang. Yah sesebel apapun sama suami, tetap terlihat biasa aja donk ya di depan anak anak..dan kami pun berangkat berenang. Di jalan, di kolam renang, rasa sebel masih ada..malah menggunung. Udah niat banget nih, pulang ke rumah mo berantem lagi aja. Sampai pada suatu saat..ketika Ade dan KK selesai berenang, papi  memandikan Ade dan KK di pancuran samping kolam renang, dan terlihat olehku betapa perhatiannya si papi sama anak anaknya. Dia membersihkan, menyabuni anak anak dengan penuh rasa sayang. Terlihat sekali anak anakpun sangat sayang pada papinya.

Dan air mataku pun menitik..rasa sebel menghilang dan diganti dengan rasa cinta yang besar....i love you full pi...

Dan yang seperti ini sering sekali terjadi..... Kejadian kejadian kecil yang indah.. yang datang di saat dibutuhkan...

Komentar

Postingan Populer