Instrospeksi dikit

A friend ask me one day, "Mbak, if you can go back to the past, what would you change?", and i quickly answered, " I will not change anything in my past,". He said," so you are grateful with your life now?", and i said " yes".

Kenapa aku bisa secepat itu menjawab, karena pertanyaan tersebut sudah seringkali kulontarkan ke diri sendiri.

Sering kali ketika mengkhayal ataupun ketika instrospeksi, semua skenario yang mungkin terjadi dalam hidup, aku coba runut ulang dan bermain what if. What if i didnt marry my husband, what if i  do this, what if i do that...

Dan, semua kejadian yang terjadi, semua hal-hal yang menyakitkan ataupun membahagiakan itulah yang membentukku sekarang.

Banyak parameter yang bisa digunakan untuk menilai kehidupan seseorang.

Jika ingin menilai dari sisi harta, ya aku biasa saja. cuma rata-rata air. And i'm proud of it.

Jika ingin menilai dari karir, ya biasa juga. And i'm okay with it.

Jika ingin menilai dari keluarga, nothing special. And i love it.

Tapi parameter tersebut tidak menentukan bahwa kita sukses atau tidak, bahagia atau tidak, karena semua parameter tersebut semu. Dan siapa juga kita, berani-beraninya menilai seseorang ataupun menghakimi kehidupan orang lain. Yang paling penting adalah pendapat kita tentang kehidupan kita sendiri dan jangan pernah membandingkan kita dengan orang lain karena setiap orang itu unik.

Ketika melihat kehidupan yang sudah kita lalui, jangan lihat per event, coba lihat secara keseluruhan. Semua kejadian di hidup kita, mempunyai arah dan tujuan yang jelas. Kitanya yang tidak bisa melihat dengan jelas.

Jadi, untuk apa yang telah terjadi dalam kehidupanku, I dont have any regrets. Tapi untuk ke depannya, aku harus lebih baik, so, aku masih punya list dimana termasuk didalamnya aku harus lebih berani, lebih wise, lebih banyak menabung, lebih care, lebih mencari apa fungsiku di dunia ini, dan bisa mencapai potensi penuh yang diberikan (yang ini agak maksa sih yaaa:p)

Yes, i'm grateful with my life.